Jumat, 19 September 2008

Bursa Terus Berjatuhan



Morgan Stanley dan Goldman Sach Terancam

EPA/ALI HAIDER / Kompas Images
Pedagang saham Uni Emirat Arab memantau pergerakan harga saham yang juga ikut anjlok di Dubai, Selasa (16/8). Kebangkrutan Lehman Brothers turut membuat indeks harga saham di negara itu mencapai angka 32 persen lebih rendah daripada angka penutupan tahun 2007.
Jumat, 19 September 2008 | 03:00 WIB

London, Kamis - Pertolongan bank sentral terhadap perusahaan asuransi terbesar dunia, AIG, ternyata tidak banyak menolong. Para investor di pasar saham tetap melepaskan saham-saham sektor perbankan karena melihat krisis finansial masih akan terus merebak. Institusi keuangan besar lainnya masih terancam badai krisis.

Indeks saham di kawasan Asia pada perdagangan Kamis (18/9) seperti bursa Hongkong ditutup stabil setelah pada pagi hari turun 7,4 persen. Bursa Tokyo melemah 2,2 persen, Sydney turun 2,4 persen, dan Taiwan 2,7 persen. Penurunan ini mengikuti penurunan tajam di Wall Street pada perdagangan sehari sebelumnya karena kekhawatiran akan kesehatan firma keuangan besar lainnya, seperti Morgan Stanley dan Goldman Sach. Indeks Dow Jones turun 4,06 persen walaupun pada pembukaan perdagangan Kamis waktu setempat indeks menguat.

”Pasar bertransaksi dengan asumsi semua institusi keuangan sedang kesulitan,” ujar Michael Petroff, manajer portofolio pada Heartland Advisors.

Bursa saham Eropa naik karena para investor berharap rencana bank-bank sentral mengucurkan likuiditas miliaran dollar AS akan mengurangi tekanan pada krisis finansial global.

Selain itu, pasar saham Eropa juga naik karena bank Inggris, Lloyds TSB, telah mencapai kata sepakat untuk mengambil alih lawan HBOS, yang sejauh ini menjadi korban terakhir krisis finansial.

Indeks FTSE 100 naik sebesar 1,6 persen karena saham HBOS naik 50,9 persen setelah Lloyds TSB setuju membeli aset bermasalah sebesar 21,8 miliar dollar AS.

Emas jadi primadona

Sementara itu, harga emas melambung dan membukukan kenaikan tertinggi harian sepanjang sejarah. Emas dianggap menjadi instrumen investasi yang lebih menjanjikan pada saat pasar finansial sedang bergejolak seperti sekarang ini.

Emas untuk pengiriman Desember naik 90,40 dollar AS atau 11,6 persen menjadi 870,90 dollar AS per ounce, setara dengan 31,1 gram.

Sama seperti emas, kontrak minyak menjadi komoditas primadona untuk menyelamatkan dana-dana dari pasar finansial. Harga minyak kembali naik di atas 100 dollar AS per barrel.

Kontrak minyak utama New York jenis light sweet untuk pengiriman Oktober naik sebesar 4,01 dollar AS menjadi 101,17 dollar AS per barrel. Harga minyak Brent London naik 3,91 dollar AS menjadi 98,75 dollar AS per barrel.

Mencari mitra

Satu dari dua bank investasi besar lainnya yang masih bertahan, Morgan Stanley, tengah intensif mencari mitra bisnis baru.

Kemarin CEO Morgan John Mack tengah bernegosiasi dengan pejabat-pejabat China untuk mendapatkan dana segar. Menurut sumber CNBC, Mack tampaknya ingin menjual Morgan kepada bank asal China. Dia juga tengah melobi para pejabat tinggi dari Bank Sentral AS dan Departemen Keuangan agar sebuah bank China diizinkan membeli saham Morgan. China Investment Corp memiliki sekitar 10 persen saham Morgan.

Morgan mungkin tengah melobi sekuritas China CITIC. Akan tetapi, tampaknya pembicaraan tersebut belum selesai.

Selain itu, Morgan Stanley dan Wachovia Corp juga sedang berbicara mengenai kemungkinan bekerja sama. Mack ditelepon Wachovia tentang potensi kesepakatan itu.

Saham Morgan terus jatuh hingga 70 persen dalam satu tahun terakhir, menjadi 20,98 dollar AS kemarin.

Sementara itu, Goldman Sach menyatakan posisinya baik di tengah badai finansial ini walaupun bukannya tidak terpengaruh. Bank investasi itu tetap memiliki rasio modal yang mencukupi, likuiditas sehat, dan aset bermasalah yang masih terkendali.

Bank investasi terbesar di dunia itu melaporkan laba kuartal ketiganya anjlok 71 persen dari tahun lalu. Kinerja keuangan Goldman ini mencerminkan bahwa badai krisis finansial masih akan terus merebak. (AP/AFP/Reuters/CNBC/joe)

Tidak ada komentar: