Selasa, 30 September 2008

Krisis Keuangan


Bank-bank Eropa Terus Ditolong
Selasa, 30 September 2008 | 00:17 WIB

London, Senin - Krisis finansial di Amerika Serikat terus menebarkan efek. Deretan bank yang jadi korban di Eropa pun bertambah. Hal itu membuat pemerintah di Eropa harus turun tangan menolong dan mengatasi masalah perbankan di sana.

Pemerintah Belgia, Luksemburg, dan Belanda, Minggu (28/9) malam waktu setempat, memutuskan menstabilkan Fortis Group dengan menyediakan modal 11,2 miliar euro atau sekitar Rp 155,8 triliun untuk meningkatkan solvabilitas dan likuiditasnya.

Ketiga pemerintah itu memiliki 49 persen saham Fortis. Fortis akan menjual kepemilikannya di ABN AMRO yang dibelinya tahun lalu kepada pesaingnya, ING. Transaksi ini diharapkan selesai dalam dua pekan.

Fortis, bank terbesar kedua di Belanda dan perusahaan swasta terbesar di Belgia, memiliki 85.000 pegawai di seantero dunia dan beroperasi di 31 negara, termasuk Indonesia.

Akibat kekisruhan itu, Chief Executive Officer Fortis Maurice Lippens mengundurkan diri. Sementara itu, Presiden Direktur PT Fortis Investments di Indonesia Eko P Pratomo menyatakan tetap optimistis pada bisnis pengelolaan dana di Indonesia.

Komisi Eropa di Brussels, Belgia, kemarin, mengatakan, kehadiran Gubernur Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet dalam penyelesaian masalah itu memperlihatkan dukungan Uni Eropa dalam mengatasi masalah finansial tersebut.

Selain upaya menyelamatkan Fortis, Pemerintah Jerman dan konsorsium perbankan juga tengah berupaya menyelamatkan Bank Hypo Real Estate, bank terbesar pemberi kredit kepemilikan rumah di Jerman.

Pemerintah Jerman menyiapkan dana 35 miliar euro atau sekitar Rp 486,4 triliun berupa garansi kredit. Saham Hypo merosot 60 persen pada perdagangan hari Senin.

Juru bicara Kementerian Keuangan Jerman mengatakan, ”Tujuan keseluruhan operasi adalah membuat Hypo tetap berjalan seperti biasa tanpa menguapkan aset bank itu.”

Inggris juga tak kalah sibuk. Kementerian Keuangan Inggris, Senin, mengumumkan menasionalisasi bank penyedia KPR, Bradford & Bingley, dengan menyuntikkan dana 50 miliar poundsterling atau Rp 864 triliun. Pemerintah juga harus membayar 18 miliar poundsterling untuk memfasilitasi penjualan jaringan cabang Bradford & Bingley kepada Santander, bank Spanyol yang merupakan bank terbesar kedua di Eropa.

Bradford & Bingley merupakan bank Inggris ketiga yang terkena dampak krisis finansial AS setelah Northern Rock dinasionalisasi Februari lalu dan HBOS yang dilego pemiliknya kepada Lloyds TSB Group.

Terkait krisis ini, indeks harga saham di bursa-bursa utama Eropa, Senin, ditutup melemah. Saham-saham perbankan merosot tajam setelah terungkap krisis keuangan AS masih terus menghantam perbankan Eropa. Upaya penyelamatan krisis di AS yang belum disetujui Kongres ikut berpengaruh pada harga saham.

”Kini kita semua ketakutan instabilitas semakin merebak di Eropa,” ujar Mike Lenhoff, strategis pada Brewin Dolphin. (Reuters/AP/AFP/joe)

1 komentar:

AMISHA mengatakan...


Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut