Jumat, 19 September 2008

Isu Politis di Balik Kebangkrutan Lehman


Jumat, 19 September 2008 | 01:49 WIB

Gonjang-ganjing Wall Street menyisakan pertanyaan di kalangan masyarakat, mengenai kasus Bear Stearn dan yang lain, pemerintahan Presiden George W Bush bergegas melakukan ”penyelamatan”, sementara Lehman Brothers dibiarkan kolaps? Spekulasi yang muncul, karena bank investasi terbesar keempat itu banyak menyokong politisi Partai Demokrat ketimbang politisi Partai Republik.

Menurut sumber yang dikutip New York Times, penolakan Menkeu Henry Paulson dan Pemimpin Federal Reserve Ben Bernanke untuk menggunakan dana pembayar pajak sebagai jaminan guna menyelamatkan Lehman menjadi salah satu faktor yang membuat Barclays, sebagai calon terkuat pembeli Lehman, akhirnya mundur dari negosiasi pembelian Lehman pada detik-detik terakhir.

Pemerintah sendiri berargumen, mereka tak mau dituding mengambil risiko berlebihan dan menciptakan moral hazard dengan mem-bailout semua lembaga keuangan besar yang kolaps. Dalam kasus kejatuhan Lehman, mereka melihat risiko sistemik yang ada tidak sebesar seperti pada kasus Bearn Stearn. Alasannya jelas, masalah yang menimpa Bearn sudah lama diketahui oleh pasar sehingga mereka juga punya waktu untuk menyiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada Lehman.

Berbeda dengan Bear Stearn, kesulitan yang melilit Lehman terjadi ketika sistem finansial AS melalui Fed dan kolaborasi bank-bank besar sudah menyiapkan skema pengaman seperti program pendanaan darurat. Alasan lainnya, penyelamatan Bear Stearn gagal menenangkan pasar sehingga upaya penyelamatan Lehman sama saja menempatkan pembayaran pajak pada risiko beban yang jauh lebih besar.

Data Komisi Pemilu Federal sendiri menunjukkan, untuk anggota Kongres yang sekarang, donasi Lehman Brothers dan para karyawannya lebih banyak mengalir ke Partai Demokrat (72 persen), sementara untuk Partai Republik hanya 28 persen.

Sumbangan untuk kandidat presiden dari Partai Demokrat (Barack Obama dan Hillary Clinton) tiga kali lipat lebih besar daripada sumbangan ke kandidat Partai Republik, John McCain. (tat)

Tidak ada komentar: